Kobe Bryant, Hadiah Sepak Bola untuk Basket

https://i.ytimg.com/vi/zE4KBZct81Q/maxresdefault.jpg

Kobe Bryant. Setelah 20 tahun berkarir di atas licinnya lapangan basket, “The Black Mamba” akhirnya memutuskan untuk pensiun dengan menjamu Utah Jazz pagi tadi (14/4).

Pertandingan yang dihadiri oleh mantan rekan satu tim Kobe, para selebritis bahkan David Beckham berakhir dengan skor 101-96 untuk kemenangan LA Lakers. Kobe mencatat 60 poin dalam laga tersebut.

Penutupan sempurna untuk sebuah era, apa hubungannya dengan sepak bola ?

Kobe Bryant adalah seorang maestro di lapangan basket. Ia adalah pahlawan dan sosok yang membuat olahraga itu populer di sebuah generasi.

Generasi yang tidak sempat melihat kejayaan tim impian Chicago Bulls dengan Michael Jordan, Scottie Pippen dan Dennis Rodman.

Kobe menjadi lem permainan basket untuk generasi tersebut karena Iverson pensiun terlalu dini, dengan kata lain, tanpa memiliki hubungan dengan sepak bola, Black Mamba tetap layak mendapatkan sebuah penghargaan khusus.

video-undefined-19D5336600000578-649_636x358
Kobe-Messi adu selfie | PHOTO: Daily Mail

Nyatanya Kobe Bryant memiliki hubungan sangat erat dengan sepak bola. Kobe Bryant pasti pernah kalian lihat di sebuah iklan, duduk bersama Messi.

Ya, dia ada di sebelah seorang pesepakbola yang dapat dikatakan terbaik saat ini. Bersebelahan, sangat dekat!

Namun, jauh sebelum ia bertemu Lionel Messi, Kobe Bryant menghabiskan masa kecilnya di Italia. Basket di Negeri Pizza tidak buruk, tim nasional Italia mengoleksi berbagai medali Olimpiade melalui cabang ini, tapi apa yang lebih diminati publik ? Sepak bola!

Dalam sebuah konfrensi pers, Kobe Bryant bercerita tentang pengalamannya selama di Italia.

Saat itu dirinya ingin berlatih basket, namun di bawah ring, berdiri sebuah gawang yang digunakan anak-anak lain untuk sepak bola.

Kobe tak mungkin memaksakan kehendak, dan menganggu permainan, tapi ia juga terlalu malas jika harus pulang.

Kobe Bryant akhirnya memilih untuk menawarkan diri ikut dalam permainan sepak bola, dan menekuninya selama satu setengah tahun sebelum kembali fokus ke basket.

1452517443-screen-shot-2016-01-11-at-80330-am.png
Durant korban nutmeg Bryant | PHOTO: Note.Taable

Secara terbuka, seorang legenda basket yang disandingkan dengan Michael Jordan, mengakui bahwa dirinya suka dengan sepak bola dan berterimakasih padanya, karena berkat Si Kulit Bundar, Kobe dapat melihat sudut pandang berbeda di atas lapangan.

Setiap kali ditanya tentang hubungan sepak bola dan basket, Kobe selalu menjawab dengan penuh antusias:

“Sepak bola adalah olahraga terbaik untuk melatih kemampuan basket kita!”.

Menurutnya sepak bola melatih komunikasi, kerja sama tim, dan pergerakan kaki, tiga hal penting dalam basket.

Kepada Deadspin Kobe menjelaskan tentang pengaruh bola kaki dalam permainannya. “Sepak bola begitu kompleks.”

“Basket hanya mengajarkan kita untuk melihat permainan dalam dua sisi.”

“Sementara di sepak bola, bisa tiga atau empat bahkan!”

“Bagaimana caranya bergerak dan membaca pola segitiga (penting di basket) dan sebagainya.”, Jelas Kobe.

Januari lalu, saat Lakers bertemu Oklahoma City Thunder, Kobe mengoper bola melalui sela-sela kaki Kevin Durant dan membantu timnya mencetak angka.

Saat ditanya dari mana ide itu muncul, ia hanya menjawab:

“Itu hanyalah sepak bola.”

Teknik yang sering kita sebut sebagai nutmeg di dunia sepak bola, ia terapkan dalam permainan basket. Kobe Bryant memang seorang atlet basket.

Ia menghabiskan 20 tahun untuk membela LA Lakers, tapi dirinya akan seperti sekarang karena visi permainannya yang diasah oleh sepak bola.

Kini Kobe telah gantung sepatu, ia menjuarai National Basketball Association (NBA) sebanyak lima kali, terpilih sebagai All-Star atau perang bintang di 18 pertandingan, dan jadi pemain terbaik (MVP) dalam dua kesempatan.

Sulit melihat LA Lakers tanpa seorang Kobe Bryant, dia atlet basket biasa.

kobe-nash-raptors
Kobe dengan pemilik RCD Mallorca, Steve Nash | PHOTO: Lakerholicz

Pernah berpikir mengapa kenapa Dwayne “The Rock” Johnson mengeluti gulat profesional ketimbang American Football ? Atau Niels dan Herald Bohr fokus ke matematika-fisika dibanding tim nasional Denmark ?

Jawabannya karena mereka adalah ‘nabi’.

Baik Rock dan Bohr bersaudara tidak pernah membenci olahraga yang mereka tekuni sebelumnya.

Tiga sosok itu membuktikan bahwa dalam diri kita terdapat banyak nilai serta talenta yang berhubungan satu sama lainnya. Sama seperti Kobe Bryant.

Ia bukan seorang musisi yang mendapat simpati dan kembali populer di telinga generasi baru setelah dirinya meninggal dunia.

Kobe Bryant adalah ‘nabi’ yang diutus sepak bola untuk mewartakan ajaran-ajarannya, terutama kepada mereka yang tidak, dan belum percaya.

Thank You Kobe!